Jumat, 10 Oktober 2014
Kamis, 09 Oktober 2014
Pertarungan Politik Sesama Umat Islam
By: Khoirul Taqwim
Politik Islam selalu mewarnai perkembangan bangsa Indonesia, mulai dari Islam yang bercorak tradisionalis sampai Islam bercorak militansi. Semua tak lepas dari tarik-ulur kepentingan dalam perpolitikan.
Kemunculan politik Islam tak lepas dari sebuah sejarah panjang dinegara republik Indonesia. Sehingga memunculkan berbagai perkembangan tentang wajah ke-Islaman di Indonesia dalam perjalanannya. Dan yang paling kental pertarungan politik sesama umat Islam, mulai dari umat Islam yang lebih mengedepankan pandangan dari adat-istiadat, hingga umat Islam yang menolak ajaran adat-istiadat yang bercampur dengan ajaran kemurnian Islam, tetapi dalam perjalanan perpolitikkannya, kedua paham ini mengklaim, bahwa: ajarannya tak lepas dari pokok substansi ajaran Islam itu sendiri.
Pergolakan politik sesama umat Islam dari arus bawah membawa implikasi sampai ditingkat para pemimpin umat Islam. Bahkan pertarungannya hingga mencapai gedung legislatif, ternyata semua tak lepas dari akar arus bawah sampai puncak pertarungan politik Islam dinegeri Indonesia.
Sebenarnya, akar permasalahan pertarungan politik Islam tak lepas dari sebuah permasalahan kekuasaaan, tetapi pertarungan ini mengarah menuju pertarungan Islam yang masih kental dengan tradisi Islam melawan Islam yang menganggap segala sesuatu tentang berbau tradisi Islam harus dikembalikan pada habitatnya Islam itu sendiri.
Kalau kedua ajaran Islam ini sudah saling menyadari, bahwa: keduanya tidak akan mencapai titik temu dalam pemahaman tentang ke-Islaman. Maka sudah seharusnya keduanya saling menghargai dan mengedepankan "Bhinneka Tungga Ika" ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pertarungan politik Islam yang bersifat saling mencari pembenaran diri, sudah seharusnya diakhiri ditengah-tengah kehidupan masyarakat umat Islam, supaya sesama umat Islam dapat bersatu dalam mengarungi bahtera keagamaan. Namun, kalau terjadi kegagalan dalam pemahaman yang saling menyejukkan ditengah-tengah kehidupan masyarakat sesama umat Islam. Maka yang terjadi akan ada sebuah tontonan kegaduhan perpolitikan sesama umat Islam itu sendiri. Sehingga supaya terdapat alur terciptanya perdamaian dan ketenteraman, semua tak lepas dari umat Islam itu sendiri dalam menyikapi sebuah perbedaan dalam pemahaman ajaran agama Islam itu secara kaffah.
"Taat dan patuhlah kepada Allah dan Rasulnya, dan janganlah saling berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gagal, dan hilang kekuatanmu serta bersabarlah. Sungguh Allah berada dipihak orang yang sabar". (Q.S. Al Anfal [8]: 46).
Semoga Allah SWT selalu memberi limpahan rahmat dan berkah kepada kita semua, Amin.....
Permai Jiwamu
By: Khoirul Taqwim
Permai rasa jiwamu
Buat daku teduh di alam mahliga keelokan
Kecantikan nalurimu
Buat daku bersimpuh lutut tanpa sepatah kata
Karena kau begitu bermakna di alamku
Kepermaian lakumu
Buat hatiku terasa sejuk menawan rasa
Tak ada yang memahami tentang naluri jiwaku
Selain kau yang ada di alam benakku yang terdalam
Ukiran jiwa ini
Bagai hamparan samudra keindahan
Yang terpampang diudara kesucian
Sungguh hati ini
Begitu hening disaat kau ada disisiku
Sampai menuju sumber segala sumber
Tentang rasa dan asa
Kelembutan jiwamu
Menjadi hasrat dalam kesabaran
Hingga buat damai seluruh alamku
Karena kau harmoni kehidupan
Yang menjadi jawaban
Atas segala keteduhan
Seisi panorama alam nan hening di alam ketenteraman
Taman Firdausku
By: Khoirul Taqwim
Disaat insan manusia tak ada daya
Ada letak kesucian yang tak terjaga
Di setiap detak langkah nafas
Begitu banyak kejahatan syahwat
Sampai terjerembab di alam karma
Namun diri masih punya bahagia
Di saat istri membawa diri menuju taman firdausMU
Ada letak kesucian yang tak terjaga
Di setiap detak langkah nafas
Begitu banyak kejahatan syahwat
Sampai terjerembab di alam karma
Namun diri masih punya bahagia
Di saat istri membawa diri menuju taman firdausMU
Ma'afkan diri
Bila tak mampu membimbingmu
Atas semua kebodohanku
Dan tiada yang dapat memahami segala kekuranganku
Kecuali engkau, wahai Istriku
Bila tak mampu membimbingmu
Atas semua kebodohanku
Dan tiada yang dapat memahami segala kekuranganku
Kecuali engkau, wahai Istriku
Sekali lagi
Ma'afkanlah diri dengan segala kelemahanku
Yang tak bisa menuntunmu
Namun hatimu begitu lapang
Atas segala kekuranganku
Karena engkau, adalah: taman firdausku
Ma'afkanlah diri dengan segala kelemahanku
Yang tak bisa menuntunmu
Namun hatimu begitu lapang
Atas segala kekuranganku
Karena engkau, adalah: taman firdausku
Wahai istriku
Engkaulah taman firdausku
Kau begitu setia
Saat aku jauh dari ragamu
Sampai hati ini terlindungi atasmu
Kau adalah bahagiaku
Yang selalu jadi firdausku
Engkaulah taman firdausku
Kau begitu setia
Saat aku jauh dari ragamu
Sampai hati ini terlindungi atasmu
Kau adalah bahagiaku
Yang selalu jadi firdausku
Dan hari ini
Aku meminta
Ya! Allah ridhai diri dan Istriku
Atas semua Qada dan Qadarmu
Jadikanlah diri dan Istriku
Sebagai penghuni taman firdausMu
Supaya hati tenang dalam lindungan
Yang penuh kasih sayangMu
Amin................
Aku meminta
Ya! Allah ridhai diri dan Istriku
Atas semua Qada dan Qadarmu
Jadikanlah diri dan Istriku
Sebagai penghuni taman firdausMu
Supaya hati tenang dalam lindungan
Yang penuh kasih sayangMu
Amin................
Rabu, 08 Oktober 2014
Pertarungan Politik Sesama Umat Islam
by: Khoirul Taqwim
Politik Islam selalu mewarnai perkembangan bangsa Indonesia, mulai dari Islam yang bercorak tradisionalis sampai Islam bercorak militansi. Semua tak lepas dari tarik-ulur kepentingan dalam perpolitikan.
Kemunculan politik Islam tak lepas dari sebuah sejarah panjang dinegara republik Indonesia. Sehingga memunculkan berbagai perkembangan tentang wajah ke-Islaman di Indonesia dalam perjalanannya. Dan yang paling kental pertarungan politik sesama umat Islam, mulai dari umat Islam yang lebih mengedepankan pandangan dari adat-istiadat, hingga umat Islam yang menolak ajaran adat-istiadat yang bercampur dengan ajaran kemurnian Islam, tetapi dalam perjalanan perpolitikkannya, kedua paham ini mengklaim, bahwa: ajarannya tak lepas dari pokok substansi ajaran Islam itu sendiri.
Pergolakan politik sesama umat Islam dari arus bawah membawa implikasi sampai ditingkat para pemimpin umat Islam. Bahkan pertarungannya hingga mencapai gedung legislatif, ternyata semua tak lepas dari akar arus bawah sampai puncak pertarungan politik Islam dinegeri Indonesia.
Sebenarnya, akar permasalahan pertarungan politik Islam tak lepas dari sebuah permasalahan kekuasaaan, tetapi pertarungan ini mengarah menuju pertarungan Islam yang masih kental dengan tradisi Islam melawan Islam yang menganggap segala sesuatu tentang berbau tradisi Islam harus dikembalikan pada habitatnya Islam itu sendiri.
Kalau kedua ajaran Islam ini sudah saling menyadari, bahwa: keduanya tidak akan mencapai titik temu dalam pemahaman tentang ke-Islaman. Maka sudah seharusnya keduanya saling menghargai dan mengedepankan "Bhinneka Tungga Ika" ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pertarungan politik Islam yang bersifat saling mencari pembenaran diri, sudah seharusnya diakhiri ditengah-tengah kehidupan masyarakat umat Islam, supaya sesama umat Islam dapat bersatu dalam mengarungi bahtera keagamaan. Namun, kalau terjadi kegagalan dalam pemahaman yang saling menyejukkan ditengah-tengah kehidupan masyarakat sesama umat Islam. Maka yang terjadi akan ada sebuah tontonan kegaduhan perpolitikan sesama umat Islam itu sendiri. Sehingga supaya terdapat alur terciptanya perdamaian dan ketenteraman, semua tak lepas dari umat Islam itu sendiri dalam menyikapi sebuah perbedaan dalam pemahaman ajaran agama Islam itu secara kaffah.
"Taat dan patuhlah kepada Allah dan Rasulnya, dan janganlah saling berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gagal, dan hilang kekuatanmu serta bersabarlah. Sungguh Allah berada dipihak orang yang sabar". (Q.S. Al Anfal [8]: 46).
Semoga Allah SWT selalu memberi limpahan rahmat dan berkah kepada kita semua, Amin.....
Langganan:
Postingan (Atom)