Amerika Serikat Seolah-olah sudah menjadi negara super power paling nomor satu. Sehingga dengan segala cara Amerika Serikat terus berusaha menjadi pemimpin dari berbagai negara dibelahan dunia, walaupun banyak yang mempertentangkan eksistensi kepemimpinan negara Amerika Serikat, tetapi negara Amerika serikat dengan segala cara menutup mata atas oposisi dari berbagai belahan dunia atas kepemimpinannya.
Negara Amerika Serikat terus berusaha menjadi pemimpin berbagai begara belahan dunia. Bahkan kebijakan Amerika serikat terkadang agak konyol, bagaimana tidak? Amerika serikat mempunyai ribuan senjata nuklir, tetapi melarang Iran membuat senjata nuklir. Berangkat dari sinilah menunujukkan kepemimpinan Amerika serikat hanya sebatas gincu belaka, tetapi tidak memberikan sebuah suri tauladan yang baik. Karena kalau Amerika Serikat memang melarang negara lain mempunyai senjata nuklir, tentu sudah sepatutnya Amerika memberikan suri tauladan terlebih dahulu. Bahwa Amerika Serikat bebas dari senjata nuklir.
Kasus Iran mengenai senjata nuklir dapat menjadi tontonan lelucon dibelahan dunia. Bahwa Amerika Serikat seperti anak kecil yang ingin menang sendiri. Karena bangsa Iran dilarang membangun senjata nuklir, sementara Amerika Serikat mempunyai ribuan senjata nuklir yang tak terbantahkan. Lagi-lagi dari sinilah dapat diambil sebuah analisa tentang negara Amerika serikat dalam mengambil sebuah kebijakan, ternyata Amerika Serikat hanya sepihak dalam mengambil sebuah kebijakan, tenpa melihat dari sisi yang lain.
Sebenarnya, Kalau negara Amerika Serikat ada itikad baik dalam menjalin sebuah perdamaian antar negara dibelahan dunia, tentu harus memberikan suri tauladan baik terlebih dahulu sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian, tetapi kalau Amerika Serikat malah menekan lawan politis negara yang tidak sepihak, berarti Amerika Serikat hanya sebatas pemimpin diri sendiri dan negara sekutunya, tetapi bukan pemimpin negara secara keseluruhan di belahan dunia.
Paling lucu Amerika Serikat membentuk sebuah organisasi PBB sebagai jalan menekan lawan politis. Bahkan tak jarang PBB terlihat hanya sebatas boneka Amerika Serikat dengan segudang peraturan yang sesuai dengan kebijakan Amerika Serikat. Berangkat dari sinilah dapat dilihat tentang masalah kasus penanganan agresi militer Amerika Serikat di Irak, Afghanistan, dan masih banyak negara yang terkena imbas kesengsaraan dari istilah PBB bentukan Amerika Serikat dan sekutunya.
Indonesia juga tak luput dari dagelan PBB saat menghadapi Malaysia dalam masalah kasus pulau Sipadan dan Ligitan, pada saat itu Indonesia kalah dalam membangun diplomasi politis dalam mempertahankan kedua pulau tersebut. Karena disebabkan Mahkamah Internasional memenangkan Malaysia dalam perebutan pulau Sipadan dan Ligitan.
Dagelan ala Amerika Serikat bermain lelucon di negara Indonesia tak hanya masalah Sipadan dan Ligitan, tetapi masalah kasus Timur Leste dengan istilah referendum, padahal referendum yang dibentuk Amerika Serikat dan sekutunya tak lebih hanya sebatas gincu pemanis belaka. Karena pada substansinya Amerika Serikat ingin membelah negara Indonesia sebagai negara Kecil-kecil dikawasan Asia Tenggara. Sehingga Indonesia menjadi negara inferior dan tak berdaya dalam menghadapi dagelan ala Amerika Serikat yang lebih lucu lagi.
Berangkat dari analisa diatas, sudah semestinya Indonesia harus lebih waspada dari lelucon Amerika Serikat dalam mengambil sebuah kebijakan secara sepihak. Karena kalau tidak Berhati-hati negara Indonesia bisa saja menjadi buah simalaka dalam menangani berbagai permasalahan di dalam negeri maupun di luar negeri, tentu masalah yang siap menjadi konsumsi dagelan Amerika Serikat tentang kasus Ambalat, Papua dan berbagai masalah lain, semua kasus dalam negeri maupun luar negeri siap mengantarkan Kekacauan Indonesia disebabkan dagelan ala Amerika Serikat.
Waspada, Inilah jalan terbaik, apabila Sewaktu-waktu Amerika Serikat dengan segudang manuver lelucon. Karena tidak menutup kemungkinan Amerika Serikat mampu mengambil alih kendali penuh negara Indonesia. Sehingga merusak keutuhan NKRI dan merusak diberbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia.
Kebijakan Amerika Serikat dalam menangani masalah kasus dibelahan dunia tak jauh hanya sandiwara dalam memenangkan diri dan sekutunya, tetapi menghiraukan dari sisi yang lain. Bahkan bangunan diplomasi Amerika Serikat begitu terlihat kebohongan yang penuh dengan lelucon ala anak kecil yang ingin menang sendiri.
Organisasi PBB sebagai alat paling lucu bentukan Amerika Serikat dengan tujuan melawan negara yang tak sepaham dengan kepentingan negara Amerika Serikat dan sekutunya. Sehingga wajar, apabila negara di belahan dunia yang tak sepaham dengan gagasan Amerika Serikat selalu diberi nilai merah, baik masalah kasus HAM maupun masalah kasus yang lebih pahit lagi. Karena mereka berani menentang sang dagelan ala Amerika Serikat dengan segudang leluconnya.
Dari tulisan di atas dapat dikerucut. Bahwa Amerika Serikat dapat dikategorikan sebagai negara terlucu didunia dengan segudang kebijakan yang sepihak, tetapi anehnya dibalik kebijakan sepihak Amerika Serikat terkadang terlihat indah dan nyaman. Bahkan lebih ironis lagi terlihat damai, padahal itu semua hanya sebatas lelucon ala Amerika Serikat, tentu dalam menangani permasalahan tentang kasus di belahan dunia yang penuh tipu daya dan lelucon menyesatkan. Semoga Amerika Serikat segera mungkin menyadari sebagai negara terlucu dibelahan dunia dengan segudang dagelan ala PBB digedung putih Washington, DC, Amiin......
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)............................
Negara Amerika Serikat terus berusaha menjadi pemimpin berbagai begara belahan dunia. Bahkan kebijakan Amerika serikat terkadang agak konyol, bagaimana tidak? Amerika serikat mempunyai ribuan senjata nuklir, tetapi melarang Iran membuat senjata nuklir. Berangkat dari sinilah menunujukkan kepemimpinan Amerika serikat hanya sebatas gincu belaka, tetapi tidak memberikan sebuah suri tauladan yang baik. Karena kalau Amerika Serikat memang melarang negara lain mempunyai senjata nuklir, tentu sudah sepatutnya Amerika memberikan suri tauladan terlebih dahulu. Bahwa Amerika Serikat bebas dari senjata nuklir.
Kasus Iran mengenai senjata nuklir dapat menjadi tontonan lelucon dibelahan dunia. Bahwa Amerika Serikat seperti anak kecil yang ingin menang sendiri. Karena bangsa Iran dilarang membangun senjata nuklir, sementara Amerika Serikat mempunyai ribuan senjata nuklir yang tak terbantahkan. Lagi-lagi dari sinilah dapat diambil sebuah analisa tentang negara Amerika serikat dalam mengambil sebuah kebijakan, ternyata Amerika Serikat hanya sepihak dalam mengambil sebuah kebijakan, tenpa melihat dari sisi yang lain.
Sebenarnya, Kalau negara Amerika Serikat ada itikad baik dalam menjalin sebuah perdamaian antar negara dibelahan dunia, tentu harus memberikan suri tauladan baik terlebih dahulu sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian, tetapi kalau Amerika Serikat malah menekan lawan politis negara yang tidak sepihak, berarti Amerika Serikat hanya sebatas pemimpin diri sendiri dan negara sekutunya, tetapi bukan pemimpin negara secara keseluruhan di belahan dunia.
Paling lucu Amerika Serikat membentuk sebuah organisasi PBB sebagai jalan menekan lawan politis. Bahkan tak jarang PBB terlihat hanya sebatas boneka Amerika Serikat dengan segudang peraturan yang sesuai dengan kebijakan Amerika Serikat. Berangkat dari sinilah dapat dilihat tentang masalah kasus penanganan agresi militer Amerika Serikat di Irak, Afghanistan, dan masih banyak negara yang terkena imbas kesengsaraan dari istilah PBB bentukan Amerika Serikat dan sekutunya.
Indonesia juga tak luput dari dagelan PBB saat menghadapi Malaysia dalam masalah kasus pulau Sipadan dan Ligitan, pada saat itu Indonesia kalah dalam membangun diplomasi politis dalam mempertahankan kedua pulau tersebut. Karena disebabkan Mahkamah Internasional memenangkan Malaysia dalam perebutan pulau Sipadan dan Ligitan.
Dagelan ala Amerika Serikat bermain lelucon di negara Indonesia tak hanya masalah Sipadan dan Ligitan, tetapi masalah kasus Timur Leste dengan istilah referendum, padahal referendum yang dibentuk Amerika Serikat dan sekutunya tak lebih hanya sebatas gincu pemanis belaka. Karena pada substansinya Amerika Serikat ingin membelah negara Indonesia sebagai negara Kecil-kecil dikawasan Asia Tenggara. Sehingga Indonesia menjadi negara inferior dan tak berdaya dalam menghadapi dagelan ala Amerika Serikat yang lebih lucu lagi.
Berangkat dari analisa diatas, sudah semestinya Indonesia harus lebih waspada dari lelucon Amerika Serikat dalam mengambil sebuah kebijakan secara sepihak. Karena kalau tidak Berhati-hati negara Indonesia bisa saja menjadi buah simalaka dalam menangani berbagai permasalahan di dalam negeri maupun di luar negeri, tentu masalah yang siap menjadi konsumsi dagelan Amerika Serikat tentang kasus Ambalat, Papua dan berbagai masalah lain, semua kasus dalam negeri maupun luar negeri siap mengantarkan Kekacauan Indonesia disebabkan dagelan ala Amerika Serikat.
Waspada, Inilah jalan terbaik, apabila Sewaktu-waktu Amerika Serikat dengan segudang manuver lelucon. Karena tidak menutup kemungkinan Amerika Serikat mampu mengambil alih kendali penuh negara Indonesia. Sehingga merusak keutuhan NKRI dan merusak diberbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia.
Kebijakan Amerika Serikat dalam menangani masalah kasus dibelahan dunia tak jauh hanya sandiwara dalam memenangkan diri dan sekutunya, tetapi menghiraukan dari sisi yang lain. Bahkan bangunan diplomasi Amerika Serikat begitu terlihat kebohongan yang penuh dengan lelucon ala anak kecil yang ingin menang sendiri.
Organisasi PBB sebagai alat paling lucu bentukan Amerika Serikat dengan tujuan melawan negara yang tak sepaham dengan kepentingan negara Amerika Serikat dan sekutunya. Sehingga wajar, apabila negara di belahan dunia yang tak sepaham dengan gagasan Amerika Serikat selalu diberi nilai merah, baik masalah kasus HAM maupun masalah kasus yang lebih pahit lagi. Karena mereka berani menentang sang dagelan ala Amerika Serikat dengan segudang leluconnya.
Dari tulisan di atas dapat dikerucut. Bahwa Amerika Serikat dapat dikategorikan sebagai negara terlucu didunia dengan segudang kebijakan yang sepihak, tetapi anehnya dibalik kebijakan sepihak Amerika Serikat terkadang terlihat indah dan nyaman. Bahkan lebih ironis lagi terlihat damai, padahal itu semua hanya sebatas lelucon ala Amerika Serikat, tentu dalam menangani permasalahan tentang kasus di belahan dunia yang penuh tipu daya dan lelucon menyesatkan. Semoga Amerika Serikat segera mungkin menyadari sebagai negara terlucu dibelahan dunia dengan segudang dagelan ala PBB digedung putih Washington, DC, Amiin......
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)............................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar