Sudah tidak asing lagi sebagian besar masyarakat bangsa Indonesia mendengar tentang ulah oknum dari bangsa Malaysia, bagaimana tidak? Oknum Malaysia mengklaim sepihak, seperti produk batik, keris, dan masih banyak lagi hasil karya anak negeri yang di klaim oleh oknum Malaysia. Sehingga menambah daftar panjang rapot merah para oknum Malaysia dalam melakukan tindakan sepihak terhadap hasil karya anak negeri Indonesia.
Berangkat dari berbagai kecurangan para oknum Malaysia, masyarakat bangsa Indonesia perlu Berhati-hati dalam menjaga kekayaan budaya maupun wilayah dari ujung Sabang sampai Merauke, agar kedepan bangsa Indonesia tidak mengalami hal serupa dari para oknum bangsa Malaysia.
Menyelamatkan kekayaan alam bangsa Indonesia merupakan tindakan yang harus di lakukan, apalagi keberadaan hutan di sekitar pulau kalimantan begitu luas belantara. Sehingga kasus pencurian kayu dan pencurian hasil tambang yang di lakukan para oknum Malaysia harus segera di hentikan. Karena, apabila kasus serupa di biarkan, tentu kekhawatiran terbesar akan terjadi kerusakan alam di sekitar pulau Kalimantan yang di sebabkan pencurian para oknum dari bangsa Malaysia.
Bukanlah hal asing mendengar tingkah laku buruk para oknum Malaysia dalam melakukan tindakan destruktif terhadap bangsa Indonesia. Dan yang paling menyakitkan di saat oknum Malaysia mengklaim sepihak atas pulau Ligitan dan Sipadan. Nah! kedua pulau ini telah menjadi hak milik bangsa Malaysia, dari sinilah perlu adanya penjagaan super ketat dari bangsa Indonesia, agar kejadian pengklaiman sepihak tidak terjadi lagi. Bahkan sampai detik ini masalah Ambalat belum tuntas di selesaikan kedua negara tetangga ini.
Bangsa Malaysia terkenal dengan istilah bangsa serumpun dengan Indonesia, tetapi kalau para oknum Malaysia ini terus di biarkan melakukan tindakan destruktif terhadap bangsa Indonesia secara terus menerus, tentu di khawatirkan atas tindakan tersebut dapat memicu konflik yang lebih luas lagi, tentu tidak sebatas masalah SDA atau masalah lain, tetapi dapat terjadi istilah "ganyang Malaysia".
Istilah "ganyang Malaysia" jangan sampai terjadi. Karena itu butuh penegasan dalam menyelamatkan bangsa Indonesia dari para pencuri oknum Malaysia. Sehingga kedepan bangsa Indonesia mampu hidup berdampingan, rukun, damai, tentram dan tidak terjadi saling curiga satu sama lain, tentu dengan catatan hindarkan bangsa Indonesia dari keserakahan para oknum Malaysia.
Pengklaiman sepihak oleh oknum Malaysia atas pulau Ligitan dan Sipadan jangan terulang lagi di nusantara Indonesia, begitu pula dengan keberadaan jejaring sosial kiber dengan alamat www.kitaberbagi.com jangan sampai di klaim sepihak oleh oknum Malaysia. Karena itu dukungan masyarakat sangat di perlukan dalam mengatasi para oknum dari bangsa Malaysia atas tindakan destruktif terhadap bumi nusantara. Semoga kita selalu di beri ketabahan hati dan pikiran, Amiin........
Berangkat dari berbagai kecurangan para oknum Malaysia, masyarakat bangsa Indonesia perlu Berhati-hati dalam menjaga kekayaan budaya maupun wilayah dari ujung Sabang sampai Merauke, agar kedepan bangsa Indonesia tidak mengalami hal serupa dari para oknum bangsa Malaysia.
Menyelamatkan kekayaan alam bangsa Indonesia merupakan tindakan yang harus di lakukan, apalagi keberadaan hutan di sekitar pulau kalimantan begitu luas belantara. Sehingga kasus pencurian kayu dan pencurian hasil tambang yang di lakukan para oknum Malaysia harus segera di hentikan. Karena, apabila kasus serupa di biarkan, tentu kekhawatiran terbesar akan terjadi kerusakan alam di sekitar pulau Kalimantan yang di sebabkan pencurian para oknum dari bangsa Malaysia.
Bukanlah hal asing mendengar tingkah laku buruk para oknum Malaysia dalam melakukan tindakan destruktif terhadap bangsa Indonesia. Dan yang paling menyakitkan di saat oknum Malaysia mengklaim sepihak atas pulau Ligitan dan Sipadan. Nah! kedua pulau ini telah menjadi hak milik bangsa Malaysia, dari sinilah perlu adanya penjagaan super ketat dari bangsa Indonesia, agar kejadian pengklaiman sepihak tidak terjadi lagi. Bahkan sampai detik ini masalah Ambalat belum tuntas di selesaikan kedua negara tetangga ini.
Bangsa Malaysia terkenal dengan istilah bangsa serumpun dengan Indonesia, tetapi kalau para oknum Malaysia ini terus di biarkan melakukan tindakan destruktif terhadap bangsa Indonesia secara terus menerus, tentu di khawatirkan atas tindakan tersebut dapat memicu konflik yang lebih luas lagi, tentu tidak sebatas masalah SDA atau masalah lain, tetapi dapat terjadi istilah "ganyang Malaysia".
Istilah "ganyang Malaysia" jangan sampai terjadi. Karena itu butuh penegasan dalam menyelamatkan bangsa Indonesia dari para pencuri oknum Malaysia. Sehingga kedepan bangsa Indonesia mampu hidup berdampingan, rukun, damai, tentram dan tidak terjadi saling curiga satu sama lain, tentu dengan catatan hindarkan bangsa Indonesia dari keserakahan para oknum Malaysia.
Pengklaiman sepihak oleh oknum Malaysia atas pulau Ligitan dan Sipadan jangan terulang lagi di nusantara Indonesia, begitu pula dengan keberadaan jejaring sosial kiber dengan alamat www.kitaberbagi.com jangan sampai di klaim sepihak oleh oknum Malaysia. Karena itu dukungan masyarakat sangat di perlukan dalam mengatasi para oknum dari bangsa Malaysia atas tindakan destruktif terhadap bumi nusantara. Semoga kita selalu di beri ketabahan hati dan pikiran, Amiin........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar