Keberhasilan Mahasiswa dalam memukul mundur kenaikan BBM perlu mendapatkan apresiasi positif dari segenap tumpah darah masyarakat bangsa Indonesia. Mengingat perjuangan melawan kebijakan sang penguasa, bukanlah tindakan yang mudah, apalagi sang penguasa di kawal dengan persenjataan lengkap dalam melakukan penjagaan dari sebuah aksi Mahasiswa. Bahkan Mahasiswa tak jarang mendapatkan perlakuan yang jauh dari nilai kemanusiaan pada saat melakukan aksi perjuangan, sungguh ironis di saat aparat dengan senjata lengkap menembak Mahasiswa tanpa belas kasihan sedikitpun, tetapi memang harus di akui sebuah perjuangan butuh pengorbanan dan keberanian.
Kemerdekaan bangsa Indonesia di kala itu tak lepas dari semangat para Mahasiswa dalam melawan penjajahan. Sehingga sudah selayaknya Mahasiswa saat ini di tuntut tidak sebatas belajar rumus dalam ruang materi kuliah, apalagi melakukan tindak apatis terhadap lingkungan sosialnya, tetapi seorang Mahasiswa di tuntut harus kritis dan berani dalam mengambil sebuah langkah perjuangan dalam membela masyarakat miskin Indonesia, tentu di saat kebijakan sang penguasa sudah tidak berpihak lagi kepada masyarakat kecil.
Menaikkan harga BBM, berarti sang penguasa ingin mengambil kekayaan masyarakat kecil atas nama kepentingan negara, padahal negara di bentuk untuk kesejahteraan masyarakat. Kalau BBM di naikkan dalam kehidupan bernegara, sudah pasti masyarakat Indonesia semakin termiskinkan dengan kondisi tersebut.
Sang penguasa terus membangun berbagai dalih, untuk menaikkan harga BBM dengan tujuan, agar supaya masyarakat bisa menerima kebijakan sang penguasa, padahal kebijakan menaikkan harga BBM merupakan tindakan yang sangat merugikan bagi masyarakat miskin Indonesia. Sehingga wajar, apabila para Mahasiswa Indonesia menolak kebijakan sang penguasa atas kebijakan rencana menaikkan harga BBM.
Politik BBM memang sudah menjadi bola liar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengingat BBM sudah menjadi bahan pokok dalam kehidupan masyarakat. Sehingga di kala sang penguasa menaikkan harga BBM, berarti sang penguasa telah melakukan tindakan destruktif terhadap masyarakat bangsa Indonesia.
Keberanian Mahasiswa dalam melawan kebijakan sang penguasa perlu kita hargai bersama. Karena sejarah sudah mencatat, bahwa suara Mahasiswa sebelum kemerdekaan Indonesia selalu menjadi corong perlawanan terhadap kebijakan sang penguasa yang tidak berpihak kepada masyarakat kecil. Bahkan sampai hari ini para Mahasiswa masih mampu menunjukkan sebagai simbol perubahan menuju perbaikan lebih baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sungguh, Allah maha tahu segala.
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar