Misteri pencarian tongkat Musa di tahun 2012 masih menyisakan rasa penasaran di lubuk hati para sang pencari tongkat, apalagi mengingat tongkat Musa yang mempunyai kedahsyatan yang sungguh luar biasa. saat tongkat Musa dilemparkan tongkatnya dapat berubah menjadi ular besar kemudian memakan ular-ular kecil hasil buatan para penyihir Fir'aun. Sehingga di tahun 2013 misteri pencarian tongkat Musa masih berlanjut dengan berbagai cara, supaya dapat menemukan tingkat Musa yang diharapkan mampu menghadang berbagai bencana alam yang terus terjadi di alam semesta.
Sebenarnya tongkat Musa versi tahun 2013 hanya sebatas simbol kekuatan dalam menghadapi segala bencana, apalagi memasuki tahun 2013 ada sebagian orang yang menganggap sebagai jurang malapetaka bagi kehidupan alam semesta. Namun itu masih dalam tahap ramalan yang masih belum teruji kebenarannya secara ilmiah, tetapi paling tidak kondisi ini dapat menjadi cambuk bagi realita kehidupan masyarakat luas, untuk terus berpikir secara mendalam tentang menghadapi segala bencana.
Dengan adanya ramalan 2013 masa keseimbangan alam yang semakin membahayakan bagi kelangsungan spesies manusia. Maka tongkat Musa dapat dijadikan sebagai alat penangkal, untuk terus melakukan berbagai alat dalam menjaga keseimbangan alam, tentunya dengan tujuan memberikan rasa aman terhadap keberadaan alam yang semakin mengalami kerusakan di segala aspek realita kehidupan.
Keberadaan tentang ramalan di tahun 2013 yang di gambarkan sebuah refleksi kiamat kecil. Maka dengan segala cara manusia terus melakukan sebuah usaha mencegah kerusakan alam dengan cara penghijauan semaksimal mungkin, supaya kondisi kerusakan alam dapat terbendung, dan pada akhirnya kiamat kecil alam semesta dapat di hambat kehadirannya, tentunya ini merupakan sebuah harapan besar bagi sebagian manusia yang masih memperhatikan keberadaan tatanan alam di tengah-tengah realita kehidupan umat manusia.
Tentang tongkat Musa yang sering kita kenal sebagai salah satu keajaiban besar alam semesta. Karena semua tak lepas dari keberadaan tongkat Musa yang dapat menjadi alat penyelamat bagi kelangsungan umat manusia, apalagi dalam kisahnya saat tongkat Musa dilemparkan tongkatnya dapat berubah menjadi ular besar kemudian memakan ular-ular kecil hasil buatan para penyihir Fir'aun. Bahkan lebih jauh lagi tongkat Musa dapat dijadikan alat, untuk membelah Laut Merah, supaya Musa dan para kaumnya dapat menghindari dari kejaran raja zalim yang bernama Fir'aun. Dari sinilah sejarah besar Musa tercatat sebagai manusia utusan sang maha pencipta segala, untuk melakukan sebuah gerakan luhur dalam mempertahankan keberadaan Tauhid di dada umat manusia, supaya budi luhur dapat tercapai dengan indah di seluruh hamparan alam semesta.
Dalam menghadapi bencana 2013 di butuhkan simbol tongkat Musa yang dapat memberikan sebuah keajaiban alam semesta. Mengingat tongkat Musa adalah bentuk Mukjizat suci dari sang maha pencipta segala. Sehingga keajaiban tongkat Musa saat ini sangat di perlukan dalam membendung segala bentuk bencana, walau tidak persis tongkat yang di miliki Musa saat menghadapi Fir'aun, tetapi paling tidak kekuatan tongkat mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan alam semesta yang kian menua saat ini.
Dengan adanya pencarian tongkat Musa di tahun 2013 merupakan sebuah perenungan tentang berbagai bencana alam semesta, baik banjir, tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan bencana lain sebagainya. Maka berangkat dari sinilah umat manusia membutuhkan sebuah keajaiban, untuk menghadang terhadap segala bencana yang kian dekat dirasakan di berbagai kawasan alam semesta. Sehingga dengan pencarian tongkat Musa di tahun 2013 dapat dijadikan langkah yang tepat dalam menghadapi segala bencana yang datang secara silih berganti, dan tentunya semua tak lepas di butuhkan sebuah kerja ekstra tanpa putus asa dalam menghadapi segala bencana di alam semesta.
"Lemparkan tongkatmu!" Setelah dilihat tongkat itu bergerak bagaikan ular, Musa lari kebelakang dan tidak kembali. "Hai Musa, kemari dan jangan takut, kamu termasuk orang yang terjaga keselamatannya". (QS. Al-Qashash [28] : 31).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar