Manusia tertantang dalam mengartikan sebuah makna cinta dan syahwat yang begitu nampak sama, bahwa suka sama suka adalah bentuk cinta, tetapi ternyata tidak sedemikian sederhana memberikan makna cinta, mengingat banyak kejadian masalah yang di anggap bentuk cinta, tetapi fakta di lapangan itu hanya cinta sesaat dan berujung pada nilai negatif dalam pandangan masyarakat secara umum.
Unsur cinta dan syahwat berbeda tipis dalam pemahaman makna dalam kehidupan, sehingga manusia banyak yang terjebak dengan nilai cinta dan syahwat, tetapi kalau melihat secara jeli, ternyata cinta dan syahwat ada perbedaan, tentu yang membedakan adalah saling menjaga dan menghargai nilai makna kemanusiaan, kalau cinta berujung kepada nilai positif bagi diri maupun secara umum, tetapi syahwat cenderung birahi sesaat yang mampu mengantar kan seseorang menuju jurang kerusakan, baik secara priibadi maupun secara umum. Inilah yang membedakan dari nilai cinta dan syahwat.
Syahwat berujung pada nilai yang jauh dari kemanusiaan, sedangkan cinta merupakan cermin dari sebuah nilai kemanusiaan yang saling mengangkat harkat martabat sebagai manusia, bukan saling menjatuhkan dalam dunia hitam. Nah! secara teori agak sederhana, tetapi dilapangan ternyata membedakan cinta dan syahwat begitu tipis, karena kedua hal ini sangat beriringan dalam kehidupan, seperti bentuk tindakan revolusi dan anarkis sangat tipis perbedaannya, karena ada revolusi, biasanya disertai tindakan anarkis,. begitu pula cinta, di saat muncul sebuah cinta biasanya disertai syahwat, sehingga kedua hal ini dapat di ibaratkan, seperti sayur sama garam yang saling melengkapi, walau berbeda rasa dan nilai antara sayur dan garam, tetapi ternyata kedua hal ini saling melengkapi satu sama lain.
Keberadaan syahwat cenderung mengarah menuju kenikmatan sesaat, sedangkan cinta mempunyai makna yang begitu agung dalam kehidupan manusia, seperti ibu mencintai anaknya, dari situlah kita di ajak membedakan cinta dan syahwat secara tepat arah dalam mengeja menuju arah kebenaran hidup secara tepat.
Dari tulisan sederhana di atas kita di ajak, untuk terus berpikir secara cerdas dalam memberikan makna sebuah kata cinta dan syahwat, kalau bisa cinta dan syahwat menjadi saling melengkapi yang saling menuju nilai positif, bukan cinta dan syahwat yang mampu menggelincirkan menuju kenikmatan sesaat. Wallahu a'lam bisshowab.............
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar