Negara Islam sebelum kemerdekaan Indonesia sudah ada sejak zaman Demak Bintoro, Samudra Pasai dan masih banyak lagi negara Islam di Nusantara Indonesia pada masa silam, namun di saat kedatangan kaum penjajah yang cenderung menindas masyarakat Nusantara Indonesia, ternyata membawa dampak suram bagi negara Islam di Nusantara.
Keberadaan negara Islam di masa silam di hapus oleh kaum penjajah. Inilah sejarah suram negara Islam di masa lalu saat para penjajah datang membawa kerusakan bangsa Islam di Nusantara, karena bangsa penjajah melakukan gerakan pemberangusan terhadap negara Islam di Nusantara, agar negara Islam segera hilang di permukaan bumi nusantara Indonesia.
Pada saat kemerdekaan bangsa Indonesia ada sejumlah tokoh menyetujui berdirinya sebuah negara Islam di Nusantara Indonesia, mengingat sejarah luhur negara Islam pernah berdiri tegak di bumi Nusantara, tetapi para penjajah menekan sebisa mungkin, agar bangsa nusantara Indonesia tidak memakai azas Islam, karena, apabila bangsa Indonesia memakai azas Islam sebagai cara pandang negara Nusantara Indonesia, tentu sangat membahayakan bagi bangsa barat, mengingat sejarah barat di Spanyol dan segala penjuru eropa pernah di kuasai negara yang berazaskan Islam. Inilah kekhawatiran terbesar bangsa penjajah eropa, kalau Nusantara Indonesia bernaungan dalam negara Islam.
Kaum penjajah melakukan tekanan terhadap bangsa Indonesia, untuk tidak memakai azas Islam dalam membangun sebuah bangsa Nusantara Indonesia, sehingga mengakibatkan wajah Demak bintoro, Samudra Pasai dan negara Islam nusantara yang dahulu kala pernah berdiri tegak di bumi nusantara mengalami kegagalan di teruskan anak negeri nusantara Indonesia, tetapi berangkat dari tekanan para kaum penjajah dalam melakukan pengambilan azas sebuah bangsa, ternyata sampai saat ini masyarakat Indonesia masih jauh dari hidup sejahtera, di karenakan hubungan antara konsep negara Nusantara Indonesia dengan naluri masyarakat bangsa Indonesia mengalami titik buntu, sehingga bangsa nusantara Indonesia mengalami regresi yang sangat gawat, bahkan penyimpangan di negara Nusantara Indonesia terbuka lebar bagi para penguasa, di karenakan hukum yang berlaku di Nusantara Indonesia memakai hukum dari bangsa penjajah Belanda.
Di ramal pada tahun 2035 bangsa nusantara Indonesia akan mengalami tonggak sejarah besar negara Islam, mengingat bangsa Indonesia saat ini mengalami kegagalan dalam menjalankan pengelolaan negara yang amburadul dan membawa kesengsaraan masyarakat nusantara Indonesia.
Masyarakat Indonesia yang ingin tahu mengenai bangsa Islam nusantara Indonesia, di harapkan menggali dan membaca sejarah Dinasti Demak Bintoro, Samudra Pasai dan masih banyak lagi negara Islam di nusantara, tetapi ironis sejarah kearifan negara Islam di Nusantara Indonesia dibekukan sedemikian rupa, bahkan di sengaja di musnahkan dari permukan bumi nusantara Indonesia oleh kaum penjajah, agar masyarakat bangsa nusantara Indonesia melupakan sejarah manis saat di pimpin berdasarkan negara Islam Nusantara Indonesia.
Wali Songo merupakan salah satu penggagas bangsa Islam di nusantara, bahkan suatu saat gagasan yang pernah di canangkan wali songo akan tumbuh kembang kembali di Nusantara Indonesia, sehingga pada tahun 2035 gagasan wali songo mengenai negara Islam nusantara akan hidup kembali dengan wajah baru bangsa Islam Nusantara Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab............
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar