Membangun rumah tangga tidaklah semudah yang di bayangkan para pemuda maupun pemudi, bagaimana tidak?.....membangun rumah tangga butuh ketulusan dan polesan yang mampu memberikan rasa nyaman terhadap pasangan hidup. Nah! kalau melihat perceraian dalam berumah tangga tak lepas dari persoalan yang mendasar dalam kehidupan pasangan suami maupun istri, sehingga jalan perceraian tidak dapat di hindarkan. Inilah yang menjadi perhatian para pemerhati mengenai masalah perceraian dalam hidup berumah tangga di Indonesia.
Manusia tak lepas ingin tahu sesuatu yang berbeda dari kebiasaan sehari-hari, sehingga perselingkuhan di lakukan oleh manusia yang ingin merasakan kenikmatan di luar pasangan halal, Nah! disinilah awal mula perceraian dalam berumah tangga yang semula sebatas hanya ingin merasakan perbedaan suasana, namun ternyata si suami atau si istri yang ingin merasakan kenikmatan di luar hubungan kebiasaan menimbulkan rasa ingin tahu dan merasakan yang lebih dalam lagi dari hubungan perselingkuhan, kalau ini tidak ketahuan pasangan suami maupun istri mungkin belum menjadi polemik dalam berumah tangga, tetapi di saat perselingkuhan ini di ketahui pasangan hidup, tentu akan berubah kondisi menuju susana tidak harmonis dalam berumah tangga, dan di prediksi sekitar 90 persen masalah perceraian di Indonesia di sebabkan masalah perselingkuhan.
Kondisi perselingkuhan merupakan suasana yang terkesan indah bagi mereka yang ingin merasakan dari kehidupan kebiasaan, tetapi fakta di lapangan ternyata perselingkuhan awal dari mala petaka dalam membangun sebuah rumah tangga, sehingga kata cerai sangat dekat dalam kehidupan si pasangan yang melakukan hubungan perselingkuhan
Indonesia merupakan bangsa besar dan berpenduduk begitu banyak, sehingga perceraian berumah tangga juga termasuk tertinggi di dunia, mengingat penduduk Indonesia yang begitu banyak, untuk itu membangun sebuah rumah tangga di butuhkan kepercayaan dan jangan main api kalau belum siap terbakar. Dalam artian, kalau melakukan perselingkuhan dalam berumah tangga dan belum siap menghadapi yang terburuk berupa perceraian, janganlah bermain dengan nama perselingkuhan, karena ini akan mengakibatkan kerusakan fatal dalam membangun sebuah rumah tangga di Indonesia.
Dari uraian di atas dapat di tarik kesimpulan, bahwa penyebab utama perceraian di Indonesia bukan dari permasalahan ekonomi atau permasalahan dalam bentuk yang lain, tetapi ternyata penyebab utama perceraian sebuah berumah tangga di Indonesia di sebabkan permasalahan perselingkuhan dalam berumah tangga, sehingga perselingkuhan dapat di katakan bencana besar dalam membangun rumah tangga di Indonesia.
Perselingkuhan dalam berumah tangga di Indonesia sulit sekali di obati, agar dapat terhindar dari kata sebuah perceraian, mengingat perselingkuhan sudah masalah hati dan kepercayaan, sehingga masalah perselingkuhan di Indonesia sekitar 90 persen penyebab utama terjadinya perceraian yang tidak dapat di hindarkan dalam membangun sebuah rumah tangga . Wallahu a'lam bisshowab.............
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar